Pengabdian Masyarakat

BALON SEHAT: FIK UI Latih Kader Kesehatan Beji Timur untuk Deteksi Dini Kanker Payudara dan Leher Rahim

Diposting di:

23 September 2025

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) melalui Program Studi Ners Spesialis Keperawatan Onkologi melaksanakan kegiatan edukasi kesehatan inovatif bagi masyarakat Kelurahan Beji Timur. Kegiatan bertajuk BALON SEHAT (Belajar Aktif Lawan Kanker, Olah Pengetahuan Sehat) ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas kader kesehatan dalam melakukan pencegahan dan deteksi dini kanker payudara serta kanker leher rahim melalui pelatihan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) dan Vulva Hygiene. Acara berlangsung pada 22 September 2025 di Aula Kelurahan Beji Timur Kota Depok dengan melibatkan 50 kader kesehatan dari tujuh RW.

Kegiatan dipandu oleh Ns. Riven Karundeng, M.Kep. selaku pembawa acara, diawali doa oleh Ns. Yulis Andri Nuryani, M.Kep. Sambutan pertama disampaikan perwakilan Puskesmas Beji, Ns. Tiominar Siahaan, S.Kep., kemudian sambutan oleh Lurah Beji Timur, Bapak Sobarudin, S.H., dilanjutkan dengan Prof. Dr. Yati Afiyanti, S.Kp., M.N. sebagai dosen supervisor, dan Dr. Dewi Gayatri, S.Kep., M.Kes., Kaprodi Spesialis Keperawatan Onkologi FIK UI.

Dalam sambutannya, Dr. Dewi juga memperkenalkan Program Studi Spesialis Keperawatan Onkologi FIK UI yang merupakan satu-satunya di Indonesia, sekaligus menekankan pentingnya inovasi mahasiswa residen dalam mendukung upaya pencegahan kanker.

Edukasi inti diberikan oleh Ns. Hermina Winnie Firmus, M.Kep. dan Ns. Yulia Andriyani, M.Kep. yang melatih para kader kesehatan melakukan pemeriksaan SADARI dan praktik Vulva Hygiene. Para kader kemudian mengikuti Baloon Challenge, sebuah media edukasi kreatif yang difasilitasi oleh Ns. Citra Simbolon, M.Kep. dan Ns. Yulis Andri Nuryani, M.Kep.

Peserta dibagi menjadi tiga kelompok dan diajak bermain balon yang berisi berbagai tantangan. Setiap balon yang dioper secara bergilir berisi pertanyaan maupun tantangan seputar kanker payudara dan kanker leher rahim. Suasana terlihat meriah, para kader tampak antusias dan gembira sembari menyerap pengetahuan kesehatan dengan cara yang menyenangkan.

Sebagai dosen supervisor, Prof. Yati Afiyanti menegaskan bahwa kegiatan BALON SEHAT sangat penting sebagai bagian dari dukungan FIK UI terhadap Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kanker Leher Rahim 2023–2030 oleh Kementerian Kesehatan RI. “Pelatihan ini bukan hanya sekadar edukasi, tetapi juga bentuk nyata peran Keperawatan Onkologi UI dalam upaya eliminasi kanker serviks di Indonesia. Dengan keterlibatan kader, kita bisa memperluas jangkauan deteksi dini dan menjaring kasus lebih cepat di masyarakat,” ujarnya.

Lurah Beji Timur, Bapak Sobarudin, S.H., turut menyampaikan apresiasinya. Ia menilai kader kesehatan sebagai ujung tombak pencegahan kanker. “Kader adalah ibu-ibu terpilih yang menjadi penggerak di setiap RW. Dari rumah, keluarga, hingga lingkungan, kader punya peran penting dalam mensosialisasikan pola hidup sehat dan pencegahan kanker,” ujarnya.

Dr. Dewi Gayatri juga berharap efek multiplikasi dari pelatihan ini bisa berlanjut. “Kami mendorong setiap kader yang telah terlatih untuk mengedukasi minimal lima ibu di lingkungannya, sehingga pesan pencegahan kanker payudara dan kanker leher rahim menjangkau lebih luas,” jelasnya.

Dukungan juga diberikan oleh Puskesmas Beji. Ns. Tiominar menekankan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan layanan pemeriksaan HPV DNA yang tersedia di Puskesmas Beji, cukup dengan membawa KTP. Ia juga mengimbau kader untuk terus aktif mengkampanyekan pencegahan kanker di wilayahnya.

Kegiatan BALON SEHAT ini merupakan rangkaian dari proyek inovasi mahasiswa residen Spesialis Keperawatan Onkologi FIK UI Angkatan VI Tahun 2025 stase promosi kesehatan, kelompok III Puskesmas Beji, di bawah koordinasi Ns. Lily Wolagole, M.Kep. Melalui kegiatan ini, FIK UI menegaskan komitmennya dalam mengambil peran strategis untuk pencegahan kanker di masyarakat, khususnya melalui pemberdayaan kader kesehatan di tingkat kelurahan.

Dengan metode kreatif berbasis permainan, diharapkan kader lebih mudah memahami materi sekaligus termotivasi untuk menularkan pengetahuan kepada masyarakat luas. Langkah ini sejalan dengan visi FIK UI sebagai pusat pengembangan keperawatan onkologi yang tidak hanya fokus pada layanan klinis, tetapi juga pada pencegahan dan promosi kesehatan masyarakat.

Bagikan artikel ini:

id_ID