FIK UI Dorong Perluasan Intervensi Kesehatan Jiwa Sederhana untuk Atasi Kecemasan dan Depresi di Komunitas - Workshop STAND Indonesia Hadirkan Strategi Kolaboratif Antarlembaga

Diposting di:

8 Agustus 2025

Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan jiwa, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) mengambil peran aktif dalam mendorong perluasan akses layanan psikososial melalui intervensi berbasis komunitas. Melalui Workshop Work Package 5 (WP5) dalam rangkaian riset STAND Indonesia, FIK UI menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk merumuskan strategi memperluas implementasi Program Kesehatan Jiwa Sederhana (PKJS) di berbagai daerah.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel JS Luwansa, Jakarta ini mengusung tema:
“Scaling Up Low Intensity Psychological Intervention (LIPI): Strategies to Overcome Barriers and Maximize Facilitators.”
PKJS sendiri merupakan intervensi kesehatan jiwa berbasis komunitas yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang mengalami kecemasan dan depresi ringan hingga sedang, melalui pendekatan non-stigmatis dan pemberdayaan kader terlatih di tingkat lokal.

“Permasalahan kesehatan jiwa tidak lagi dapat dipandang sebelah mata. Upaya promotif dan preventif melalui pendekatan komunitas perlu menjadi bagian dari layanan primer,” ujar Prof. Dr. Rr. Tutik Sri Hariyati, S.Kp., MARS., Dekan FIK UI dalam sambutannya.

Workshop ini menghadirkan perwakilan dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, organisasi profesi seperti PDSKJI, IPK Indonesia, INAHEA, dan IAKMI, serta Dinas Kesehatan Kota Tangerang dan Kabupaten Bogor, kepala puskesmas, tenaga kesehatan, dan kader dari berbagai wilayah. Dukungan akademik dan riset turut diperkuat oleh kehadiran para peneliti dari University of Manchester, termasuk Dr. Laura Anselmi, Dr. Asri Maharani, dan Dr. Jon Gibson.

Diskusi kelompok yang berlangsung secara interaktif mengidentifikasi berbagai tantangan dalam implementasi PKJS, seperti keterbatasan sumber daya, stigma masyarakat, dan kebutuhan pelatihan berkelanjutan bagi kader. Namun demikian, peserta juga menyoroti banyaknya potensi keberhasilan, termasuk semangat kolaboratif antarsektor dan kesiapan puskesmas serta kader untuk menjadi garda terdepan dalam pelayanan psikososial.

FIK UI percaya bahwa penguatan layanan kesehatan jiwa harus dimulai dari komunitas. Dengan mengedepankan pendekatan yang sederhana, inklusif, dan berbasis bukti, program seperti PKJS diharapkan mampu menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan, terutama di daerah yang belum memiliki akses layanan kesehatan jiwa yang memadai.

Bagikan artikel ini:

id_ID