Depok, 28 Mei 2025 – Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) kembali menunjukkan kiprahnya sebagai center of excellence dalam riset keperawatan dan kesehatan masyarakat yang relevan dan berdampak nyata. Dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor yang diselenggarakan hari ini secara hybrid, Diah Ratnawati, mahasiswa Program Doktor Ilmu Keperawatan FIK UI, memaparkan hasil disertasinya yang menjawab tantangan krusial dalam kesehatan remaja: pencegahan HIV dan AIDS.

Disertasi bertajuk “Efektivitas Model Ketahanan Remaja Tanpa AIDS/RaTnA untuk Meningkatkan Perilaku Pencegahan HIV dan AIDS pada Siswa Sekolah Menengah Atas” ini menghadirkan pendekatan baru yang tidak hanya mengedukasi, tetapi juga memperkuat ketahanan psikososial remaja sebagai kunci perubahan perilaku.

Model Ketahanan RaTnA dirancang sebagai intervensi edukatif berbasis sekolah yang mengintegrasikan life skills education dan penguatan kapasitas internal remaja, termasuk aspek harga diri, self-efficacy, kontrol diri, dan strategi koping. Dengan demikian, remaja tidak hanya mendapatkan informasi, tetapi juga dibekali kemampuan menghadapi tekanan sosial dan membuat keputusan sehat.

Melalui riset operasional dalam tiga tahap, efektivitas model ini dibuktikan secara ilmiah:

– Studi cross-sectional melibatkan 619 siswa untuk memetakan faktor risiko dan proteksi yang memengaruhi ketahanan serta perilaku pencegahan HIV/AIDS.
– Pengembangan model dilakukan bersama para pakar, menghasilkan satu buku model dan kurikulum, tiga buku ajar, sembilan buku kerja, dan satu buku evaluasi—sebuah perangkat intervensi yang komprehensif.
– Studi quasi-experimental melibatkan 114 siswa dan menunjukkan peningkatan signifikan dalam berbagai indikator: strategi koping, harga diri, self-efficacy, kontrol diri, pengetahuan, sikap, serta perilaku pencegahan HIV/AIDS (p-value < 0,001) setelah intervensi selama empat bulan.

“Model Ketahanan RaTnA membuktikan bahwa riset keperawatan bisa sangat strategis dan transformasional. Ini adalah bentuk kontribusi nyata keperawatan terhadap kesehatan komunitas yang bersifat preventif dan berkelanjutan,” ujar Prof. Dr. Rr. Tutik Sri Hariyati, S.Kp., MARS, Dekan FIK UI sekaligus Ketua Sidang.

Promotor disertasi ini, Agus Setiawan, S.Kp., M.N., D.N., menegaskan bahwa pendekatan seperti Model Ketahanan RaTnA sangat potensial untuk diadopsi secara luas dalam program keperawatan komunitas dan pendidikan kesehatan remaja, serta bisa diperluas ke isu kesehatan lain seperti kesehatan mental dan adiksi.

Disertasi ini turut dibimbing oleh kopromotor:
– Dr. Widyatuti, S.Kp., M.Kes., Sp.Kom (FIK UI), dan
– Prof. Dr. drs. Sutanto Priyo Hastono, M.Kes. (Fakultas Kesehatan Masyarakat UI).

Sidang promosi ini juga menghadirkan para penguji lintas disiplin yang memperkuat pendekatan interprofesional dalam riset ini, yakni:
– Prof. Ns. Tantut Susanto, M.Kep., Sp.Kep.Kom., Ph.D. (Fakultas Keperawatan Universitas Jember),
– Sali Rahadi Asih, M.Psi., MGPCC., Ph.D., Psikolog (Fakultas Psikologi UI),
– Dessie Wanda, S.Kp., MN., Ph.D. (FIK UI), dan
– Dr. Edi Setiawan, S.Si., M.Sc., MSE, Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN RI/Kemendukbangga.

Model Ketahanan RaTnA adalah cerminan dari misi FIK UI dalam mendorong riset-riset transformatif yang langsung menjawab kebutuhan masyarakat. Sebagai institusi pendidikan keperawatan pertama di Indonesia, FIK UI terus meneguhkan perannya dalam pengembangan ilmu keperawatan yang inovatif, aplikatif, dan berorientasi pada perubahan sosial.

Dengan pendekatan kolaboratif lintas keilmuan dan riset berbasis bukti, FIK UI berkomitmen menghasilkan lulusan doktor yang tidak hanya ahli di bidangnya, tetapi juga menjadi agen perubahan di tengah masyarakat dan sistem kesehatan nasional.

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) adalah institusi pionir pendidikan tinggi keperawatan di Indonesia. Dikenal atas komitmennya terhadap inovasi, kolaborasi multidisipliner, dan praktik keperawatan berbasis bukti, FIK UI berperan aktif dalam memperkuat sistem layanan kesehatan nasional melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang berdampak luas.