Pencarian
Tutup kotak pencarian ini.

Pengabdian Masyarakat

Kolaborasi WHO CC dan FoN UI: Menuju Penguatan Peran Indonesia dalam Keperawatan Global

Diposting di:

28 Februari 2025

Depok, 27 Februari 2025 – Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FoN UI) menggelar pertemuan dengan perwakilan WHO Collaborating Centre (WHO CC) University of Hyogo yang bertempat di Gedung RIK A 212 UI. Pertemuan ini dihadiri oleh Prof. Sonoe Mashino dari WHO CC University of Hyogo, Dekan FIK UI Prof. Dr. Rr. Tutik Sri Hariyati, Wakil Dekan Bidang II Dr. Masfuri, serta dihadiri pula anggota tim riset dan pendirian WHO CC di FIK UI yaitu Prof. Achir Yani S. Hamid, Ns. Suryane Sulistiana Susanti, Ph.D, dan Prof. Herni Susanti.

Dalam pertemuan ini, dibahas rencana strategis yang dapat dilakukan untuk mewujudkan pembangunan Pusat WHO CC di FIK UI. Saat ini Indonesia berada pada wilayah WHO South East Asia Regional Office (WHO SEARO) dan akan berproses pindah ke WHO West Pacific Regional Office (WPRO). Tantangan perbedaan regional tidaklah menjadi hambatan untuk menjalin keberlanjutan kerjasama antara FIK UI (anggota WHO SEARO) dengan University of Hyogo (anggota WHO WPRO).

Selain kerjasama dalam pendirian WHO CC, Saat ini, peluang kerjasama dan keberlanjutan antara FIK UI dan University of Hyogo secara luas masih terjalin hingga tahun 2027. Keberlanjutan kerjasama juga dibahas kepada peluang kerjasama yang meningkatkan kapasitas baik bagi pengajar maupun mahasiswa FIK UI antara lain: pertukaran pelajar dan dosen, hingga meningkatkan jumlah visiting scholar professor baik di FIK UI maupun University of Hyogo. Senada dengan hal ini, Dekan FIK UI, Prof. Dr. Roro Sri Tuti Hariyati, S.Kp., M.A.R.S memaparkan harapannya akan keberadaan program double degree bagi mahasiswa FIK UI guna meningkatkan kualitas pendidikan keperawatan di Indonesia.

Selain dalam bidang akademik, Prof. Herni Susanti juga memaparkan harapannya akan keberadaan riset kolaborasi yang lebih masif antara FIK UI dengan University of Hyogo. “Penelitian yang telah dilakukan antara WHO SEARO, Unversity of Hyogo dengan FIK UI dapat menjadi landasan awal yang diharapkan mampu meyakinkan pihak WHO untuk membentuk pusat kolaborasi penelitian di FIK UI”, tegas Prof. Herni Susanti.

Prof. Sonoe Mashino pun menyetujui hal tersebut, mengingat Indonesia merupakan negara dengan populasi yang sangat besar dan dengan wilayah geografis baik lautan maupun daratan. “Pembentukan WHO CC di FIK UI akan sangat baik, mengingat kolaborasi antara WHO dengan perguruan tinggi di Indonesia sangat dibutuhkan”, jelas Prof. Sonoe.

Prof. Achir Yani S. Hamid menambahkan bahwa kolaborasi dalam penelitian dan pendidikan mampu memperkaya pengalaman akademik dan memperkuat kompetensi tenaga keperawatan Indonesia di kancah internasional.

Dalam kesempatan ini, juga dibahas potensi pengembangan WHO CC di FIK UI yang tidak hanya berfokus pada keperawatan, tetapi juga mencakup bidang lain yang relevan dengan kehidupan manusia. Penguatan ini diharapkan dapat meningkatkan peran perawat dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Dengan komitmen yang kuat, FIK UI optimis bahwa Indonesia dapat menjadi pusat kolaborasi WHO CC yang lebih besar dan memiliki dampak global dalam dunia keperawatan.

Bagikan artikel ini:

id_ID