Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Keperawatan Peminatan Keperawatan Onkologi Universitas Indonesia menyelenggarakan webinar mengenai perawatan paliatif dengan topik “Menjadi Pendamping Terbaik untuk Pasien Paliatif”. Kegiatan webinar dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting pada tanggal 20 Juni 2021 pukul 09.00 – 12.00 WIB. Kegiatan webinar ini diadakan sebagai implementasi dari Mata Kuliah Keperawatan Paliatif Program Studi Magister Ilmu Keperawatan Peminatan Keperawatan Onkologi. Pembicara yang hadir untuk mendiskusikan lebih lanjut mengenai perawatan paliatif pada webinar ini adalah Ns. Mamay Kusumawaty, Ns. Ria Andjarwati, dan Ns. Alfhy Septiana Ningsih yang merupakan Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Keperawatan Peminatan Keperawatan Onkologi FIK UI. Adapun rangkaian acara pada kegiatan webinar ini adalah pembukaan oleh MC, pembacaan tata tertib, pembacaan doa oleh Ns. Imam Ghozali, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PPNI, sambutan dari ketua pelaksana, sambutan dari penanggung jawab webinar, sambutan dari Dekan FIK UI, dilanjutkan dengan penyampaian materi, dibukanya sesi tanya jawab, dilanjutkan dengan sesi doorprize, dan diakhiri dengan penutupan.
Kegiatan webinar perawatan paliatif dibuka oleh MC yaitu Ns. Dwi Suryani yang disambung dengan pembacaan doa yang kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia raya dan Mars PPNI. Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan dari ketua pelaksana yang disambung dengan sambutan dari penanggung jawab zoominar dan sambutan dari dekan FIK UI.
“Saat ini FIK UI telah membuka peminatan baru yaitu pada program magister peminatan keperawatan onkologi. Tujuan kami mengadakan kegiatan ini adalah diharapkan keluarga atau caregiver mampu memahami tentang cara menjadi pendamping terbaik bagi pasien paliatif” ucap Ns. Rudi yang memberikan sambutan sebagai ketua pelaksana webinar perawatan paliatif.
Kegiatan webinar dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai konsep perawatan paliatif oleh narasumber pertama yaitu Ns. Mamay Kusumawati. Ns. Mamay menyampaikan bahwa biasanya pasien kanker yang dibawa ke rumah sakit sudah berada pada stadium lanjut yang mengakibatkan pasien sudah mengalami masalah yang kompleks akibat proses metastase. “Oleh karena itu, pasien memerlukan pendekatan komprehensif dari berbagai disiplin ilmu agar pasien memiliki kualitas hidup yang lebih baik sehingga diperlukan perawatan paliatif” ujar Ns. Mamay saat menyampaikan materi.
Kegiatan webinar kembali dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai kebutuhan kanker pada pasien paliatif oleh narasumber yang kedua, yaitu Ns. Ria Andjarwati.
“Kebutuhan pasien selama perawatan paliatif berbeda-beda tiap tahapnya, mulai dari terdiagnosis kanker hingga akhir kehidupan. Dengan mengetahui masalah yang dialami pasien, maka tenaga kesehatan dan keluarga dapat memenuhi kebutuhan pasien sehingga kualitas hidup pasien dapat ditingkatkan” ucap Ns. Ria saat memberikan materi
Penyampaian materi terakhir mengenai peran caregiver dalam merawat pasien paliatif disampaikan oleh narasumber ketiga, yaitu Ns. Alfhy Septiana Ningsih.
“Caregiver dapat membantu merawat dan mendukung dalam program perawatan paliatif. Adapun caregiver merupakan orang yang memberikan emotional support, merawat pasien (seperti memandikan, memakaikan baju, menyiapkan makanan, dan menyiapkan obat), mengatur keuangan, membuat keputusan tentang perawatan, serta berkomunikasi dengan pelayanan kesehatan” ujar Ns. Alfhy saat sesi penyampaian materi
Kegiatan webinar perawatan paliatif ini bersifat terbuka untuk masyarakat umum ataupun tenaga kesehatan dan dihadiri oleh 235 peserta. Seluruh peserta yang menghadiri webinar ini menunjukkan antusiasnya yang ditunjukkan dengan jumlah peserta yang selalu bertambah selama kegiatan berlangsung. Selain itu, peserta juga berpartisipasi aktif dengan memberikan berbagai macam pertanyaan mengenai perawatan paliatif. Setelah sesi tanya jawab berakhir, dilanjutkan dengan pengumuman pemenang doorprize dan diakhiri dengan penutup. Kegiatan webinar ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan keluarga atau tenaga kesehatan dalam memberikan perawatan paliatif sehingga mampu menjadi pendamping terbaik bagi pasien yang menjalani perawatan paliatif