Stroke merupakan penyakit degeneratif yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Berbagai permasalahan yang muncul serta komplikasi yang diderita pasien akan dapat memperburuk kualitas hidup pasien. Perawat dan petugas kesehatan lainnya memiliki satu tugas untuk membantu pasien, terutama pasien stroke untuk mengembangkan kemampuan self-care (kemandirian) pasien, namun hal ini masih belum banyak dilakukan. Peningkatan kemampuan kemandirian ini akan dapat membantu pasien untuk dapat tetap bertahan hidup dan beradaptasi dengan penyakit yang dideritanya, mencegah kekambuhan serta memaksimalkan proses penyembuhan dan rehabilitasinya Di Indonesia, saat ini belum ada model yang dapat digunakan untuk dapat membantu pasien stroke dalam meningkatkan kemandiriannya.
Dari latar belakang tersebut, Heny Susaeni Pangastuti melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menguji pengaruh model peningkatan kemandirian pasien stroke untuk pengelolaan faktor risiko kekambuhan terhadap pengetahuan, self-efficacy dan kemandirian. Pada Selasa 5 Januari 2016, bertempat di Gedung Pendidikan dan Laboratorium FIK UI Depok, Heny mempertahankan disertasinya yang berjudul “Pengembangan Model Peningkatan Kemandirian Pasien Stroke untuk Pengelolaan Faktor Risiko Kekambuhan” di hadapan para penguji.
Sidang tersebut diketuai Dekan FIK UI, Junaiti Sahar, Ph.D., dengan promotor Prof. Ratna Sitorus, S.Kp., M.App.Sc. dan Ko-promotor Yeni Rustina, S.Kp., M.Sc., Ph.D. dan Prof. Dr. dr. Sudijanto Kamso, S.K.M. dengan anggota Dr. dr. Ismail Setyopranoto, Sp.S (K)., Kusman Ibrahim, S.Kp., M.N.S., Ph.D., Agung Waluyo, S.Kp., M.Sc., Ph.D., dan Dr. Ekowati Rahajeng, S.K.M., M.Kes.
Dalam presentasinya, Heny mengungkapkan bahwa model peningkatan kemandirian terbukti efektif untuk meningkatkan kemandirian dan pengetahuan pasien stroke sehingga direkomendasikan agar model tersebut diaplikasikan pada perawatan pasien stroke di poliklinik. Dengan penelitiannya mengenai stroke tersebut, Heny yang merupakan staf pengajar di PSIK FK Universitas Gadjah Mada ini resmi menjadi Doktor Keperawatan ke-39 dari FIK UI.
