Sabtu, 5 Desember 2020, Tim Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Kecamatan Sembalun, Kab. Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Sebanyak 30 orang kader kesehatan mendapatkan pelatihan mengenai manajemen kesiapsiagaan bencana dan praktek pertolongan pertama pada korban kecelakaan (PPPK). Tujuan dilaksanakannya program ini, agar kader kesehatan memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kesiapan dalam upaya kesiapsiagaan ketika bencana melanda. Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana sangat membantu masyarakat dalam membentuk dan merencanakan tindakan yang perlu dilakukan ketika terjadinya bencana dan juga sebagai upaya dalam pengurangan risiko bencana yang sangat penting oleh masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana .
Kegiatan ini dilaksanakan atas dasar bahwa Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu kawasan dengan tingkat aktivitas kegempaan yang tinggi di Indonesia karena letaknya di bagian dari busur sunda bagian timur. Rangkaian gempa yang mengguncang Lombok yang terjadi pada 29 Juli 2018 dan 5 Agustus 2018 berdampak kerusakan di banyak kecamatan termasuk di Kecamatan Sembalun. Menurut Ketua Kegiatan Pengabdian Masyarakat, Ns. Laode Abdul Rahman, S.Kep., MBA mengatakan bahwa salah satu upaya yang bisa dilakukan sebagai tindakan pencegahan yakni melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan mengenai kesiapsiagaan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian dan langkah yang tepat guna serta berdaya guna. Partisipasi masyarakat sangat penting dalam penanggulangan bencana. Masyarakat di daerah rawan bencana, bersama-sama dengan pihak yang berwenang, menjadi “subjek’atau pelaku. Salah satu bentuk partisipasi pada lingkup yang paling kecil adalah kesiapsiagaan diri dan keluarga masing-masing, sedangkan pada lingkungan yang lebih luas mencakup komunitas atau kelompok-kelompok masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh camat sembalun H.M Zaidar Rohman S.STP,MH bahwa di wilayah sembalun sudah terbentuknya beberapa organisasi pemuda maupun kader yang bertanggung jawab ketika terjadi bencana, namun masih perlu adanya penyamaan persepsi melalui pelatihan dan praktik langsung terkait dengan kebencanaan mengingat beragamanya latar belakang pendidikan pemuda dan kader tersebut.
Kegaiatan diawali dengan pembukaan dan perkenalan Tim pengabdian Masyarakat FIK UI kepada seluruh peserta. Kegiatan dimulai pukul 09.30 dengan sambutan penuh semangat dari peserta. Kegiatan diawali dengan mengukur kemampuan peserta terkait kesiap-siagaan bencaan melalui PreTest dan setelah itu Pengabdi memaparkan materi mengenai management kesiapsiagaan bencana dan dilanjutkan dengan Praktik Pertolongan Pertama Pada Korban Kecelakaan (P3K). Materi disampaikan oleh Dosen FIK UI, Dr. Sigit Mulyono, S.Kp., MN dan didampingi 5 Mahasiswa sebagai fasilitator. Menurut Dr. Sigit Mulyono, S.Kp., MN, salah satu faktor utama penyebab timbulnya banyak korban akibat bencana seperti gempa bumi adalah karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bencana dan kesiapan mereka dalam mengantisipasi bencana tersebut. Kegaiatan diakhiri dengan diskusi dan mengukur pengeahuan peserta melalui post test. Salah satu peserta menyampaikan bahwa pelatihan terkait kesiapsiagaan bencana ini merupakan hal yang menarik karena dapat melakukan praktik secara langsung terutama terkait dengan pertologan pertama, sehingga peserta berharap kegiatan tersebut dapat berlanjut untuk menambah wawasan dan skill pemuda maupun kader terkait dengan kebencanaan.
Selanjutnya dalam masa Pandemic COVID-19, pelaksanaan pelatihan kesiapsiagaan bencana dengan ketat menerapkan Protokol Kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah, seperti sebelum masuk ke ruang pelatihan peserta dilakukan pengecekan suhu tubuh, mewajibkan menggunakan masker selama pelatihan berlangsung dan menjaga jarak tempat duduk. Hal tersebut dilakukan dalam mendukung program pemerintah terkait pencegahan dan pengendalian penyebaran COVID-19.
Tim Pengmas FIK UI terdiri dari Dua Dosen FIK UI yaitu Ns. La Ode Abdul Rahman, S.Kep., MBA; Dr. Sigit Mulyono, S.Kp., MN, empat mahasiswa Pascasarjana FIK UI yaitu Ayuni Rizka Utami, S.Kep., Ns; T. Widya Naralia, S.Kep., Ns; Diksi Hera Berliana, S.Kep., Ns; dan Syamikar Baridwan, S.Kep., Ns dan satu Mahasiswa Sarjana Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia yaitu Didik Rahmadi.
