Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIKUI) menorehkan prestasi di kancah internasional. Feyza Hilyata, mahasiswa FIKUI angkatan 2021 yang tergabung dalam Tim Boocaw! dari Indonesia berhasil meraih Juara 2 Kompetisi NUS FoodTech Challenge 2022 di Singapura.
NUS FoodTech Challenge 2022 merupakan kompetisi yang diadakan oleh Departemen Food Science National University Singapore yang bekerja sama dengan IFF, Nestle, dan Perkin Elmer. Terdapat 2 track kompetisi, yakni lokal dan internasional. Track internasional mempertandingkan inovasi dari mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di dunia, sedangkan track lokal khususnya untuk mahasiswa dari perguruan tinggi di Singapura. Kompetisi tahunan ini mempertemukan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dari seluruh dunia untuk bertukar pikiran dan mengembangkan ide-ide teknologi pangan inovatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi industri makanan saat ini. NUS FTC 2022 memberikan tantangan yang berfokus pada penciptaan konsep baru makanan yang memiliki manfaat nilai seperti kesehatan, dan kesenangan untuk menggairahkan konsumen Asia. Adapun rangkaian kompetisi terdiri dari pra-kompetisi (workshop online), babak penyisihan, pendampingan dengan pakar industri, dan babak final melalui presentasi dari semua finalis untuk menyampaikan idenya kepada para juri.
Tim Boocaw! beranggotakan dua orang yakni Feyza Hilyata dari Universitas Indonesia dan Annisa Belva dari Binus University. Konsep lomba NUS FTC 2022 menggunakan idea pitching dan lebih ke bidang bisnis. Mereka berhasil mendapatkan predikat juara 2 tingkat internasional setelah mengalahkan tim-tim dari berbagai negara di dunia seperti China dan Hongkong lewat persaingan yang sengit.
“Sejujurnya unexpected banget, karna konsep lombanya beda sama commonly yang aku ikuti, kebetulan lomba nya itu durasinya lumayan lama dan berbarengan sama ujian di fakultas. Makannya menurutku ini keajaiban dari Allah.”
Feyza juga menjelaskan mereka mengajukan gagasan bernama BuchaBons yang merupakan permen Jelly Stick sehat yang dibuat dari Kombucha dengan buah kersen dan tanaman herbal sebagai pilihan untuk produk pencernaan yang sehat. Inovasi produk tersebut diajukan pada kategori Nestle mengenai permasalahan kesehatan di Asia. Latar belakang yang mereka angkat dalam gagasan ini mengenai permasalahan pencernaan di Asia Tenggara. Di Asia sendiri penyakit GERD, diare, hepatitis, kanker perut ini sering terjadi dan umumnya disepelekan. Adanya pertumbuhan yang cepat dari penyakit pencernaan selama 2 dekade terakhir dapat menyebabkan peningkatan jumlah penduduk yang terkena penyakit pencernaan, bahkan kematian. Permasalahan pencernaan seringkali terjadi di berbagai kalangan usia. Oleh karena itu, Tim Boocaw! mengajukan ide untuk membuat produk permen Jelly Stick yang bisa dinikmati oleh semua usia dari mulai anak-anak sampai lanjut usia.
“Menurutku permasalahan yang di-highlight tentang digestive problem di asia itu penting banget, khususnya di indonesia sendiri. Produk BuchaBons sendiri bisa jadi salah satu solusi alternatif buat masalah pencernaan itu”, papar Feyza.
Feyza memaparkan bahwa jika disandingkan dengan obat-obatan, BuchaBons ini diharapkan bisa jadi produk substitusi cemilan sehat. BuchaBons terbuat dari kombucha yang merupakan teh dengan jamur scoby yang isinya bakteri sehat dan jamur probiotik. Teh ini butuh pemanis. Pemanis yang digunakan untuk BucbaBons berasal dari buah kersen (ceri kecil yg tumbuh di semak pohon). Buah kersen berperan sebagai pengganti gula, yang memicu kombucha untuk berfermentasi. Buah kersen itu selain manis tetapi memiliki kandungan antidiabetik. Terdapat beberapa varian BuchaBons yang dibuat dengan menggunakan tanaman herbal lokal dari Indonesia yang kaya manfaat untuk kesehatan.
Harapannya produk BuchaBons dapat menjadi cemilan yang memiliki manfaat untuk kesehatan pencernaan. Produk ini dibuat dari sumber probiotik, rendah gula, ramah untuk penyuka sayuran, dan enak dengan harga yang terjangkat. BuchaBons yang mudah dibawa dan bisa dikonsumsi dimana saja menjadi keunggulan tambahan dari produk ini.
Prestasi yang Feyza dapatkan ini harapannya mampu menjadi motivasi untuk bisa terus berprestasi di tingkat nasional maupun internasional sehingga dapat mengharumkan nama Indonesia dan Universitas Indonesia. Selain itu, Feyza berharap prestasi ini dapat menginspirasi para mahasiswa untuk berkolaborasi dalam menyalurkan gagasan inovatifnya sehingga dapat berkontribusi pada masyarakat sekitar.
