3 Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIKUI) torehkan prestasi di ajang Kompetisi Tatalaksana Kegawatdaruratan pre hospital pada kegawatan jantung dan trauma yang diselenggarakan pada peringatan ke-13 Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (Hipgabi) Jawa Timur pada Sabtu, 2 Juli 2022.
Ketiga mahasiswa FIKUI yang berhasil menorehkan prestasi adalah Holivia Almira Jacinta (mahasiswa Sarjana Keperawatan UI Kelas Reguler 2019) sebagai ketua tim, Deva Anggriawan (mahasiswa Sarjana Keperawatan UI Kelas Reguler 2019), dan Latifah Fajri Nur Azizah (mahasiswa Sarjana Keperawatan UI Kelas Reguler 2021). Mereka tergabung dalam Nursing First Aid FIK Universitas Indonesia (NuFA FIKUI). Mereka berhasil mengharumkan nama FIKUI setelah meraih juara 3 pada Katagori Penanganan Kegawatdaruratan Jantung. Kategori ini diikuti oleh 68 tim yang berasal dari perguruan tinggi keperawatan jalur reguler, relawan, dan satuan kegiatan mahasiswa.
Prestasi yang diraih oleh mahasiswa FIKUI ini tentunya tak lepas dari dukungan FIKUI dan peran para pembimbing yang mendampingi mereka selama persiapan maupun pelaksanaan lomba, Muhamad Adam, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.MB., Ns. Chiyar Edison, S.Kep., M.Sc., Ns. Rona Cahyantari Merduaty, S.Kep., M.AdvN, dan Ns. Indah Permata Sari, S.Kep, M.Kep, Sp.Kep.Kom
“Motivasi saya mengikuti lomba ini adalah untuk menantang diri dan mengukur sejauh mana kemampuan saya di bidang kegawatdaruratan cardiac pre hospital. Selain itu, saya dengar bahwa bila mengikuti lomba ini, kontingen yang akan berangkat akan difasilitasi oleh FIK dan NuFA dan dilatih langsung oleh dosen yang sudah advance di bidang ini, jadi saya tertarik ingin mendapatkan ilmu dari beliau.” Tutur Deva.
Sadar peran dan komunikasi yang responsif antar anggota tim menjadi kunci keberhasilan NuFA pada ajang perlombaan ini. “Kami selalu berusaha sadar akan peran, kesadaran akan peran membuat kami berusaha tidak mundur dan saya merasa bersyukur akan hal itu. ketika latihan, kami mengulang-ngulang supaya memiliki ketajaman intuisi ketika kami melaksanakan peran kami.” Ucap Latifah.
“Acara ini berkesan banget buat melatih mental di bawah tekanan dan kita jadi tau situasi gawat darurat yang mungkin terjadi. Kami ucapkan terima kasih yang sangat besar kepada FIKUI dan para dosen pembimbing yang telah membimbing kami” Tutup Holivia.
