Search
Close this search box.

Di tengah mewabahnya penyakit COVID-19, tim Pengabdian Masyarakat (pengmas) dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) menjalankan program pengmas “Edukasi Pencegahan COVID-19” yang ditujukan bagi para petugas di tiga panti werdha di Jakarta Timur. Program tersebut akan berlangsung secara online pada tanggal 21 – 22 April 2020 di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia 1 di Cipayung dan Ciracas, Jakarta Timur, serta Sasana Tresna Werdha RIA Pembangunan Cibubur.

Lanjut usia (lansia) adalah kelompok usia yang memiliki risiko paling tinggi untuk terinfeksi penyakit COVID-19, karena adanya penurunan daya tahan tubuh dan penyakit penyerta yang dimiliki. Angka kematian lansia akibat infeksi COVID-19 sangat tinggi karena banyak lansia yang mengalami gejala berat sehingga memerlukan perawatan intensif di rumah sakit. Berita dari sebuah nursing home di Pennsylvania Amerika Serikat, menyatakan bahwa seratus persen lansianya terinfeksi COVID-19 dan banyak petugas ingin berhenti bekerja karena kurangnya dukungan dari pengelola dan tidak tersedianya alat pelindung diri (APD).

Berangkat dari permasalahan tersebut, Ketua Pelaksana Pengmas yang juga dosen FIK UI Dwi Nurviyandari, S.Kep. MN. menguraikan sejumlah strategi yang dapat diterapkan di panti sebagai upaya pencegahan diantaranya, mencegah kunjungan dari luar pada masa pandemik, gencar melakukan identifikasi gejala infeksi lebih awal, menjalankan protokol pencegahan penyebaran infeksi COVID-19, mengkaji kecukupan suplai APD, dan terakhir mengelola dengan baik lansia dengan penyakit berat. Dwi menambahkan, “Diharapkan program edukasi ini dapat memberikan dukungan moral bagi petugas dan juga mencegah agar tidak terjadi kasus infeksi COVID-19 di ketiga panti tersebut.”

Selain edukasi secara online, Tim Pengmas FIK UI juga memberikan dukungan penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) dan Cairan Disinfektan bagi para lansia di PSTW. Untuk melancarkan edukasi, pengabdi membuat media informasi umum berupa poster dan spanduk yang akan ditempelkan pada tempat yang mudah diketahui lansia dan pengunjung, seperti gerakan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menggunakan masker dan tidak berjabat tangan.

Direktur Pengabdian Masyarakat UI Agung Waluyo, MSc, Ph.D menjelaskan, “UI memberikan dukungan penuh upaya pencegahan COVID-19 yang dilakukan oleh seluruh sivitas akademika, tentunya dengan tetap memperhatikan rambu-rambu selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang saat ini diterapkan di DKI Jakarta dan Kota Depok. Ini adalah salah satu komitmen UI untuk menjadi guru bangsa.”

Dukungan senada juga disampaikan oleh Wakil Rektor bidang Riset dan Inovasi UI Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris yang sangat memberikan perhatian khusus pada kegiatan pencegahan COVID-19 pada kelompok berisiko yaitu lansia. Dukungan tersebut diwujudkan berupa pemberian hibah pada sovitas akademika UI yang melakukan riset dan pengmas pada permasalahan pandemi COVID-19.