Gambaran kesehatan lansia di Indonesia menunjukkan tantangan dan peluang yang kompleks. Tantangannya termasuk tingginya prevalensi penyakit degeneratif, keterbatasan akses terutama di daerah pedesaan, dan meningkatnya masalah kesehatan mental. Namun, terdapat peluang melalui peningkatan kesadaran masyarakat, pemanfaatan teknologi kesehatan, dan dukungan dari program pemerintah. Penyakit degeneratif seperti diabetes dan penyakit jantung menjadi fokus utama, menandakan perlunya pendekatan holistik untuk meningkatkan kesehatan lansia. Meskipun ada upaya pemerintah dalam menyusun program kesehatan lansia, tantangan aksesibilitas di daerah pedesaan masih menjadi isu utama. Selain itu, masalah kesehatan mental semakin mendesak perhatian dengan meningkatnya tingkat isolasi sosial dan perubahan dalam struktur keluarga tradisional.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) memperkuat komitmennya sebagai garda terdepan dalam merawat bangsa dengan melibatkan diri dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat. Kesinambungan ini terkait erat dengan visi FIK UI sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan yang adaptif, peka terhadap budaya, dan memiliki daya saing tinggi. Fokusnya pada sektor kesehatan lansia, upaya ini selaras dengan misi FIK UI untuk berkontribusi pada pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia dan dunia pada tahun 2035. Tim Pengabdian Masyarakat di bawah kepemimpinan Dr. Kuntarti, S.Kp., M.Biomed, dari Program Studi Magister Ilmu Keperawatan, Peminatan Keperawatan Gerontik, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI), telah sukses melaksanakan serangkaian kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Posbindu Flamboyan, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, pada tahun 2023.
Pemilihan tema “Comprehensive Geriatric Assessment (CGA): Upaya Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia di Masyarakat” menandakan fokus tim dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi lansia. Persiapan kegiatan dimulai sejak Maret 2023 dan dilaksanakan secara efektif pada bulan Mei 2023 oleh tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Keperawatan, Peminatan Keperawatan Gerontik, FIK UI. Tujuan utama kegiatan adalah memberdayakan Posbindu sebagai pusat pelayanan kesehatan lansia, dengan fokus pada skrining kesehatan berbasis Comprehensive Geriatric Assessment (CGA) di masyarakat. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup lansia di wilayah tersebut, sejalan dengan visi Tim Pengabdian Masyarakat FIK-UI dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui keberdayaan dan penguatan pelayanan kesehatan.
Kegiatan PPM diawali dengan Pelatihan Kader dalam melakukan Skrining Kesehatan Lansia pada 25 Mei 2023. Pada kegiatan ini, para kader posbindu diberikan materi tentang “Sukses di hari Tua” oleh Dr. Kuntarti, S.Kp., M.Biomed dan berbagai form yang digunakan untuk melakukan skrining, serta simulasi pengisiannya oleh Ns. Anna Kasfi, S.Kep. Para kader langsung diminta meredemonstrasikan kembali cara melakukan skrining. Kegiatan selanjutnya yaitu Pendampingan Skrining Kesehatan Lansia oleh Kader yang telah dilatih pada kegiatan pelayanan Posbindu Bulanan pada tanggal 3 Juni 2023. Setelah kegiatan ini, beberapa lansia yang teridentifikasi mengalami masalah kesehatan ditindaklanjuti oleh mahasiswa untuk dilakukan pemeriksaan lebih komprehensif, yaitu CGA, di rumahnya. Comprehensive Geriatric Assessment (CGA) adalah pengkajian paripurna untuk mengidentifikasi dan menilai keterbatasan fungsional, psikososial, dan medis lansia untuk mengembangkan rencana terkoordinasi untuk memaksimalkan kesehatan lansia secara paripurna.
Penyuluhan kesehatan lansia di Depok dilaksanakan pada 10 Juni 2023, mencakup empat masalah kesehatan utama: Hipertensi, Dispepsia, Pneumonia, dan Rematik, serta Interpretasi Hasil Skrining. Tujuannya adalah memberikan informasi dan edukasi kepada lansia, kader Posbindu, dan keluarga lansia. Materi disampaikan oleh Ns. Anna Kasfi, S.Kep., Ns. Trisnawati, S.Kep., Ns. Ida Faridah, S.Kep., Ns. Anyta Hera Wahyuni, S.Kep (mahasiswa peminatan Keperawatan Gerontik, Program Studi Magister, FIK-UI), dan Ns. Winda Eriska, S.Kep., MNS (dosen Departemen Keperawatan Komunitas, FIK-UI). Penyuluhan ini membantu para kader dan lansia memahami hasil skrining, mengambil langkah-langkah preventif, dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Pada kegiatan posbindu bulan Juli, yaitu pada 6 Juli 2023, setelah kegiatan pelayanan termasuk monitoring pelaksanaan skrining oleh kader, tim mengadakan evaluasi dan rencana tindak lanjut kegiatan untuk keberlanjutan program PPM. Diantaranya dilakukan kegiatan monitoring dan evaluasi oleh tim pada bulan Oktober 2023 dan pada bulan Februari 2024 bersamaan dengan monitoring dan evaluasi oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia sebagai pemberi dana Hibah Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2023 untuk kegiatan ini.
Dr. Kuntarti, dosen FIK UI, memimpin program PPM sebagai implementasi Mata Kuliah Pengkajian Keperawatan Gerontik. Penilaian kesehatan komprehensif dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan lansia. Skrining kesehatan mendukung pemantauan lansia dan mencegah peningkatan ketergantungan mereka pada usia produktif. Pelatihan kader kesehatan memperkuat peran Posbindu sebagai penyedia layanan kesehatan lansia dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Tim PPM melibatkan Dr. Ns. Dikha Ayu Kurnia dan Ns. Utami Rachmawati dari FIK UI.
Kegiatan yang melibatkan berbagai pihak ini mendapat sambutan baik, baik dari pihak Puskesmas Mekar Jaya, maupun para kader dan tokoh masyarakat di wilayah tersebut. drg. Anita Rachmawati selaku Kepala Puskesmas Mekar Jaya mengatakan bahwa program ini sangat membantu Puskesmas dalam meningkatkan kapasitas kader untuk menyelenggarakan kegiatan Posbindu bagi lansia secara berkelanjutan. “Saya mengapresiasi kerja tim PPM FIK UI ini, dan mengucapkan terima kasih. Semoga dapat dilaksanakan di Posbindu lainnya dalam wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya”, imbuh Anita.
Ketua PKK RW 03, Kelurahan Mekar Jaya, Tuti yang juga menjadi pembina Posyandu/ Posbindu Flamboyan menyampaikan, “Ya, semua kader pada senang, yang tadinya tidak tahu jadi tahu. Mereka jadi lebih semangat setelah pelatihan ini, padahal mereka kan tidak dibayar. Dari puskesmas sekarang setiap bulan diminta laporan data lansia. Setelah pelatihan, mereka jadi bisa melengkapi laporan itu, walaupun harus mendatangi para lansia yang tidak datang ke posbindu.” ucap Tuti.
Ambar, salah seorang kader posbindu yang dilatih skrining kesehatan lansia menyampaikan, ”Alhamdulillah senang banget, mendapat pengetahuan yang luar biasa, Selama ini belum pernah tahu, akhirnya jadi lebih perhatian ke lansia. Karena kita kasih tahu ke putra putrinya untuk lebih perhatian ke orang tuanya yang lansia. Dengan pertanyaan-pertanyaan yang ada di form, jadi lebih tahu.” Menurut informasi dari para kader, setelah kegiatan pelatihan dan pendampingan, serta penyuluhan, mereka menjadi punya alasan untuk mendatangi para lansia yang tidak datang ke posbindu ke rumah-rumah mereka, dengan berbekal form skrining dan materi dari penyuluhan yang diberikan. Para kader dari posbindu di RW lain berharap mendapatkan pelatihan yang sama.
Dr. Kuntarti dan tim berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi lansia di masyarakat dan membantu mereka untuk menjalani hidup yang lebih baik. Kegiatan PPM ini selain menjadi salah satu bentuk kontribusi FIK UI yang telah 38 tahun Merawat Bangsa, juga sebagai bentuk kontribusi FIK UI dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ketiga, yaitu Good Health and Well Being, menjamin kehidupan yang sehat dan mempromosikan kesejahteraan untuk semua orang di segala usia, terutama para lansia.
Gedung A Lantai 2, Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK), Kampus UI Depok, Jawa Barat 16424 – Indonesia
Jl. Prof. Dr. Bahder Djohan, Kampus UI Depok, Jawa Barat 16424 – Indonesia